Mau Bikin Iklan ? Baca Ini Biar Gak Sembarangan Ngiklan

Yushito Eswanda
3 min readApr 14, 2021

--

Iklan merupakan strategi promosi yang paling sering kita jumpai dari dahulu hingga sekarang, dari iklan yang ada dipinggir jalan, media cetak, radio, televisi hingga internet. Walaupun keadaan zaman saat ini yang memudahkan untuk memasang iklan di internet tetap saja iklan yang sering kita jumpai dipinggir jalan tetap eksis, dari iklan yang menawarkan produk hingga jasa masih sering dijumpai tertancap di pohon, tiang listrik, tembok hingga sarana umum. Beberapa contoh tersebut, merupakan sebuah pelanggaran karena memang bukan tempat semestinya iklan tersebut diletakkan atau bisa disebut sebagai ilegal, karena iklan yang akan dipasang di pinggir jalan membutuhkan persetujuan dari pemerintah setempat dan tidak sembarang orang dapat asal memasang iklan.

Sehingga dibutuhkan adanya panduan untuk mengatur segala praktik periklanan sehingga tidak mengganggu kepentingan masyarakat, diterangkan dalam EPI atau Etika Pariwara Indonesia yang memiliki kepedulian utama dalam poin etika usaha yaitu “mengatur praktik usaha para pelaku periklanan dalam memanfaatkan ruang dan waktu iklan yang adil bagi semua pihak dan dalam saling berhubungan, bukan dalam kegiatan umum perniagaan antar mereka sendiri atau dengan publik”. Sehingga adanya EPI disini membuat orang yang akan beriklan sadar tentang batasan-batasan dalam beriklan. Dibawah ini saya akan menampilkan beberapa contoh iklan yang saya temukan dan masuk kedalam pelanggaran menurut Etika Pariwara Indonesia.

images by Yushito Eswanda

Pada gambar tersebut iklan yang terdapat di tembok gudang di daerah Kasongan, dilihat dari tembok yang sudah penuh coretan saja menjadikan tempat tersebut terlihat semakin kumuh. Menurut dalam Etika Pariwara Indonesia Pasal 4.5.2 disebutkan bahwa wajib menghormati dan menjaga kualitas bangunan atau lingkungan sekitar

Images by Yushito Eswanda

Iklan pada tiang telepon, listrik atau lampu juga sering kita jumpai di pinggiran jalan, alasannya sendiri tentu tiang yang ada dimana-dimana dan selalu dilewati oleh masyarakat yang lalu-lalang, menjadi spot favorit untuk meletakkan iklan. Menurut Etika Pariwara Indonesia Pasal 4.5.1 yang menyebutkan bahwa hanya dapat ditempatkan pada lokasi yang telah memperoleh izin dari pihak yang berwenang. Tiang-tiang tersebut tentunya dimiliki oleh perusahaan seperti PLN, Telkom, dan lain-lain, yang melarang meletakkan iklan apapun itu ditiangnya karena dapat membahayakan, dan mempersulit pekerja yang sedang melakukan pemeliharaan.

images by Yushito Eswanda

Iklan yang ditancapkan di pohon saat ini juga masih sering kita jumpai, tentu saja dengan memasang iklan dipohon selain merusak estetika dari pohon, juga merusak keberlangsungan pohon itu sendiri. Menurut Etika Pariwara Indonesia Pasal 4.5.2 disebutkan bahwa wajib menghormati dan menjaga kualitas bangunan atau lingkungan sekitar.

images by Yushito Eswanda

Kembali lagi ke iklan yang dipasang pada tiang, terlihat pada gambar tersebut akibat dari iklan itu sendiri yaitu menutup pandangan dari pengendara di jalan raya, yang dapat membahayakan banyak pengendara, ditambah iklan tersebut dipasang ditiang dan juga termasuk dalam iklan yang didirikan di pulau jalan. Disebutkan dalam Etika Pariwara Indonesia Pasal 4.5.5 disebutkan bahwa iklan luar griya tidak boleh mengganggu pandangan pelalulintas dan pada Pasal 4.5.4 yaitu Iklan luar griya yang berbentuk papan iklan tidak boleh didirikan di median, separator, atau pulau jalan.

Tentunya, masih banyak iklan diluar sana yang melanggar seperti memasang iklan dengan baliho sembarangan, menutupi iklan dengan iklan yang sudah ada, memasang iklan di rambu jalan dan masih banyak lagi. Dengan mengikuti pedoman dari Etika Pariwara Indonesia kita dapat belajar bahwa dalam menampilkan iklan kita tidak bisa sembarangan dan semau kita sendiri, pada fasilitas umum sudah diatur oleh pemerintah agar dapat memberikan kenyamanan dan keamanan pada masyarakat. Sehingga dengan memahami aturan atau pedoman dalam melakukan hal apapun, dapat memberikan efek positif kepada diri kita maupun orang lain.

Yushito Eswanda

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

--

--

Yushito Eswanda
Yushito Eswanda

Written by Yushito Eswanda

0 Followers

unaverage student, who like to do something with art but lazy at practicing

No responses yet